Nematoda sista kentang (Globodera
rostochiensis) yang biasa disingkat NSK adalah nematoda karantina kelas A2
yang merupakan nematoda parasit utama pada tanaman kentang. Potensi kehilangan
hasil akibat serangan nematoda ini bisa mencapai 80%. Upaya penelitian mengenai
pengendalian NSK ini terus dilakukan untuk mendapatkan metode yang tepat dalam
mengendalikan dan mencegah penyebaran NSK. Salah satu penelitian yang dilakukan
penulis adalah menguji penggunaan Mycofer® untuk menekan populasi
NSK. Penelitian dilakukan secara in vivo
di rumah kaca Pusat Penelitian Teh
dan Kina Gambung, Bandung, Jawa Barat pada bulan Juli – Oktober 2009. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dosis Mycofer®
yaitu 0 g; 7,5 g; 10 g dan 12,5 g per 1 kg tanah. Pengamatan dilakukan terhadap
pertumbuhan tanaman, derajat infeksi, jumlah sista dan kandungan sesquiterpen.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Mycofer® tidak berpengaruh nyata terhadap panjang dan berat kering akar, serta berat umbi, tetapi penggunaan Mycofer® berpengaruh nyata terhadap derajat infeksi dan jumlah sista per 100 g tanah. Penggunaan Mycofer® juga meningkatkan kandungan sesquiterpen tanaman kentang.
bahwa Mycofer® tidak berpengaruh nyata terhadap panjang dan berat kering akar, serta berat umbi, tetapi penggunaan Mycofer® berpengaruh nyata terhadap derajat infeksi dan jumlah sista per 100 g tanah. Penggunaan Mycofer® juga meningkatkan kandungan sesquiterpen tanaman kentang.
Tim peneliti: Penulis, Soekarto, M.Husain,
Reginawanti, Prabawati A K
Artikel lengkap dan diskusi seputar topik abstrak ini silahkan hubungi iisnaza@gmail.com :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar